Sebuah laporan diungkapkan bahwa puluhan ribu perempuan di Ingris yang memiliki implan payudara didesak melakukan pemeriksaan rutin karena adanya kekhawatiran berisiko tinggi kanker.
Kewaspadaan ini bermula ketika didapatkan seorang perempuan Perancis meninggal dunia setelah melakukan implan silikon gel yang diyakini terbuat dari bahan matras atau kasur.
Diketahui sekitar 50.000 perempuan di Inggris termasuk beberapa orang yang selamat dari kanker payudara memiliki implan buatan Perancis yang mudah rapuh dan memiliki kebocoran dibandingkan dengan merek lain.
Kekhawatiran mengenai keamanan Poly Implants Pretheses (PIP) yang merupakan implan termurah di pasaran pertama kali muncul 18 bulan yang lalu yang menemukan implan PIP lebih cepat pecah dibanding implan lain yang harganya lebih mahal. Namun saat itu tes gagal menemukan bukti kuat bahwa implan tersebut memicu kanker.
Tapi kematian Edwige Ligoneche (53 tahun) di Marseille cancer clinic akibat adanya bentuk kanker langka kembali menimbulkan kekhawatiran. Meskipun hubungan antara keduanya belum diketahui, tapi adanya kekhawatiran kebocoran gel payudara yang masuk ke dalam sistem tubuh, seperti dikutip dari Dailymail
The French Society of Reconstructive and Aesthetic Plastic Surgeons menuturkan gel dari implan payudara yang bocor bisa menjadi faktor yang memberatkan atau meningkatkan risiko kanker.
Para ahli menyarankan perempuan yang memiliki implan payudara untuk melakukan pemeriksaan scan secara rutin dalam memeriksa kondisi implannya. Jika memang ada tanda-tanda kerusakan, maka implan tersebut harus segera diangkat.
No comments:
Post a Comment