Demam
mewakili suatu pengaturan kembali suhu inti sebagai respons terhadap
pirogen endogen atau faktor-faktor lainnya. Demam tampaknya membantu
membersihkan tubuh dari infeksi tertentu, dan ada bukti riset tentang
aksi antivirus yang superior baik in vivo maupun in vitro bila suhu
tubuh manusia meningkat dari tingkat fisiologik rata-rata 37°C (98,6°F)
menjadi 38°C (100,4°F). Keuntungan ini diperoleh pada nilai percepatan
metabolisme, peningkatan kerja jantung, dan peningkatan kebutuhan
oksigen. Dalam keadaan yang bukan lingkungan dingin, rasa menggigil
mempunyai arti bahwa titik pengaturan termal telah meningkat dan belum
terkejar oleh suhu tubuh.Terdapat
banyak orang yang sakit sangat berat tanpa demam, dan banyak orang demam
yang tidak begitu sakit. Di antara yang berpengaruh terhadap suhu tubuh
selain infeksi, adalah umur, fungsi ginjal dan keadaan metabolik. Orang
yang sangat tua atau sangat muda lebih rentan terhadap hipotermia
aksidental. Gagal ginjal kronis menimbulkan respons demam. Hipotiroid
cenderung menurunkan pengatur termostat, sedangkan hipertiroid dapat
menaikkannya.
No comments:
Post a Comment